🐡 Penggunaan Teknologi Untuk Meningkatkan Hasil Panen Pertanian Adalah

Solusiuntuk meningkatkan hasil panen sayuran dengan tetap memperhatikan kesuburan tanah di antaranya dengan mengaplikasikan teknologi EMP (effective mirroorganism procedure). EMP merupakan suatu teknologi aplikasi inokulan mikroorganisme dalam proses produksi pertanian, terutama budi daya tananaan sayur. SEBAGIAN besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami awal musim kemarau pada April hingga Juni 2023. Adapun puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli dan Agustus 2023. Menjelang puncak musim kemarau, pemerintah dianggap perlu mengantisipasi sejumlah hal, terutama dalam kaitan menjaga ketahanan pangan. Apalagi, intensitas musim kemarau tahun ini disebut mengalami peningkatan. Beberapa wilayah pun mengalami penurunan intensitas curah hujan. Hal tersebut dapat meningkatkan potensi kekeringan dan penurunan ketersediaan air. Selain itu, peningkatan intensitas musim kemarau juga berkaitan dengan perubahan fisiologis tanaman padi yang dapat menimbulkan turunnya potensi produksi padi. Baca juga Mentan Perintahkan Jajarannya Dampingi Petani Hadapi El Nino El Nino atau musim kering ekstrem yang turut mengancam Indonesia juga akan berdampak signifikan pada sektor pertanian. El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian Kementan telah menyiapkan strategi dalam penanggulangan dampak El Nino. Strategi pertama ialah meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, termasuk pemerintah daerah dalam menyiapkan sistem peringatan dini early warning system. Kementan juga terus memantau perkembangan iklim dan prediksi curah hujan. Strategi selanjutnya adalah pembentukan gugus tugas khusus, serta sosialisasi dan advokasi kegiatan penanggulangan kekeringan. Baca juga Antisipasi El Nino, Kementan Susun Berbagai Strategi Menteri Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo SYL telah meminta untuk dibentuk gugus tugas guna menghadapi El Nino di setiap wilayah. “Kita semua harus duduk bersama untuk merumuskan semuanya, dimulai dari pemetaan wilayah, konsep kelembagaan, hingga rencana aksinya,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin 22/5. Menurut Mentan SYL, gugus tugas berbasis wilayah sangat penting untuk segera dibentuk. Sebab, setiap wilayah membutuhkan penanganan yang berbeda. “Ada wilayah kategori hijau yang tidak terdampak sehingga produksinya tidak terganggu. Tapi ada juga wilayah kategori kuning dan merah yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Setiap pemerintah daerah harus jeli membaca kebutuhan wilayahnya,” jelas Mentan. Bimbingan teknis Selain itu, Kementan akan memfasilitasi penyediaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian untuk daerah terdampak mitigasi bencana. Mentan mengatakan sumber air di lahan pertanian sudah dibangun pemerintah seperti embung, dam parit, dan irigasi perpipaan/perpompaan. Baca juga NTB Siap Turunkan Hujan Buatan Antisipasi Dampak El Nino Selanjutnya, Kementan juga memberikan bimbingan teknis serta pendampingan adaptasi dan mitigasi kekeringan akibat dampak El Nino di sektor pertanian. SYL juga memerintahkan jajarannya untuk mendampingi petani dan menyiapkan sumber pengairan, baik yang berasal dari sumur bor maupun aliran irigasi. “Menghadapi musim kering ekstrem atau El Nino saya minta jajaran Kementan berada di lapangan membantu petani yang kesulitan. Kemudian saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia,” ujar SYL beberapa waktu lalu. Kementan juga terus mendorong para petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani padi AUTP, mengerahkan gerakan mitigasi El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah rentan kekeringan, serta mendorong percepatan tanam dengan menggunakan varirtas tahan kering. Baca juga Memasuki Fase El Nino Pemerintah Akan Lakukan Berbagai Upaya untuk Penanganan Karhutla Sejumlah strategi lain Kementan untuk menanggulangi dampak El Nino di antaranya ialah meningkatkan aksesibilitas informasi kalender tanam Katam terpadu; klasterisasi dan prioritasi wilayah rentan terdampak berbasis agro-ekosistem dan potensi ketersediaan air; dan meningkatkan perluasan dan pemanfaatan asuransi usaha tani. Bentuk lain mitigasi perubahan iklim oleh Kementerian Pertanian salah satunya melalui Kegiatan Upland yaitu pengembangan UPPO-biogas. Dalam hal ini, petani didorong membuat pupuk organik sendiri dengan cara fermentasi anaerob. Proses pembuatan demikian dapat mengurangi emisi gas metana sebagai penyebab gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Rencana Aksi Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ditjen PSP menjabarkan langkah strategis tersebur dengan menyiap­kan empat rencana aksi menghadapi dampak El Nino dan krisis pangan global. Pertama adalah penyelamatan standing crop dengan memanfaatkan sumber air terdekat. Dalam rencana aksinya, Ditjen PSP Kementan akan merehabilitasi jaringan irigasi tersier sebanyak unit ,irigasi perpompaan 110 unit , irigasi perpipaan 37 unit ,pembangunan dan rehabilitasi embung pertanian 723 unit, hingga bangunan konservasi air 270 unit. Baca juga Asia Dilanda Gelombang Panas Akibat Perubahan Iklim, Peneliti Waspadai Cuaca Sepanjang 2023 Rencana kedua adalah membangun prasarana dan sarana pertanian secara terintegrasi. Ketersediaan alat mesin pertanian alsintan untuk percepatan tanam akan ditingkatkan. Alsintan pra-panen yang disiapkan sebanyak unit. Tak kalah penting adalah pembangunan jalan usaha tani JUT yang merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian. Pembangunan JUT ditargetkan mencapai unit . Rencana aksi ketiga adalah optimalisasi pemanfaatan lahan rawa. Dalam rencana aksi Ditjen PSP, optimalisasi lahan mencapai ha. Rencana aksi keempat adalah peningkatan produksi di lahan tadah hujan, khususnya di lokasi yang tersedia sumber air tanah dan air permukaan. Ditjen PSP juga menyiapkan sejumlah bantuan seperti unit pengolah pupuk organik UPPO unit .Asuransi Usaha Tani Padi AUTP ha .Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau AUTS/K ekor. Kemudian pupuk hayati/organik cair POC 1,3 juta ha serta alokasi pupuk bersubsidi urea 5,5 juta ton, NPK 3,2 juta ton, dan NPK Formula Khusus 0,211 juta ton. Semua langkah strategis dan rencana aksi itu diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan. S-3
Indocombine harvester, teknologi pertanian ini akan memudahkan petani dalam urusan panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pengaturan, sortasi, hingga pengantongan. Penggunaan mesin pemilah bibit unggul ini banyak digunakan oleh perusahaan penyedia bibit. Misalnya saja pemilihan bibit jagung hibrida.
Tangerang Selatan - Dalam membantu para petani padi, Kementerian Pertanian Kementan memiliki sederet teknologi yang mampu memudahkan mekanisme pertanian. Teknologi berupa alat dan mesin tersebut kerap diberikan kepada petani yang hingga kini jumlahnya sudah mencapai ribuan Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan Kementan terus mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi pada mekanisme pertanian melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian BBP Mektan."Kita mengembangkan traktor yang lebih efisien yang bisa digunakan di berbagai jenis lahan seperti lahan rawa kering dan bisa lebih murah harganya. Ini diproduksi oleh temanBBPMektan," ucapKuntoro kepadadetikcom saat ditemui pada acara Tani On Stage di Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian,Serpong,Tangerang Selatan, Jumat 26/3/2021. Tak hanya traktor, Kuntoro melanjutkan, Kementan juga mengembangkan alat dan mesin tanam yaitu rice planter. Alat ini memudahkan petani untuk menanam padi dengan cara yang lebih mudah."Kemudian alat dan mesin panen atau combine harvester, ini bermacam-macam bentuknya ada yang pas kita panen masuk ke combine harvester keluarnya gabah ada juga yang bentuknya langsung padi," tutur juga mengembangkan alat dan mesin pasca panen seperti penggilingan yang mampu memisahkan bulir beras dari kulitnya. Dengan adanya mesin ini, kualitas hasil pertanian akan lebih baik dan bagus."Jadi di semua aktivitas di kegiatan pertanian itu diperlukan teknologi mekanisme untuk mendukung efisiensi, meningkatkan produksi dan kualitas produk, mengurangi waktu atau jumlah curahan upah tenaga kerja," itu, Kepala Koordinator Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Perekayasaan dan Pengujian BPP Mektan Harsono MP mengatakan dalam mengembangkan teknologi mekanisme pertanian, pihaknya harus melewati beberapa langkah sebelum nantinya teknologi tersebut bisa dipatenkan."Di BBP mektan kita coba untuk menggali alat dan mesin pertanian untuk masyarakat yang berdasarkan masukan dari petani dan pimpinan serta orang-orang yang berkecimpung di sektor yang sama," kata masukan tersebut, BBP Mektan memiliki satu ide untuk menggarap suatu alat dan mesin pertanian. Kemudian BBP Mektan akan mematangkan konsep dengan mendiskusikannya hingga membuat prototipe."Nah terus kita uji fungsional apakah fitur-fiturnya sudah mendukung atau belum. Kalau sudah bagus baru kita bawa ke lapangan untuk dibuktikan sudah sesuai atau belum, nah kalau belum kita perbaiki dan seterusnya," tandas Harsono."Kalau sudah bagus kita akan mengajukan paten untuk alat tersebut, paten keluar baru kita menerima atau memberikan lisensi kepada swasta yang untuk diproduksi," sisi lain, Kepala Subdirektorat Penyedia Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sri Hantoro menyebutkan mekanisme pertanian dibutuhkan karena tenaga kerja pertanian khususnya di sentra-sentra pertanian sudah mulai menurun."Jadi pemerintah langsung cepat tanggap dalam menghadapi masalah ini melalui program mekanisasi. Dalam hal ini kementan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian pastinya sesuai dengan kriteria," imbuh Sri pun berharap dengan adanya modernisasi pertanian khususnya mekanisme pertanian mampu menyingkat waktu baik itu mengolah tanah, tanam hingga panen dan juga meningkatkan hasil dan mutu dari hasil panen yang dihasilkan."Sehingga bila ada efisien waktu, biaya dan mutu hasil yang baik tentu hasilnya akan ikut baik juga meningkatkan tentu yang dapat untung adalah petani kita," informasi, hari ini Kementerian Pertanian menggelar acara Tani On Hub yang diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian. Kegiatan kali ini mengambil tema 'Pemanfaatan Inovasi Alat dan Mesin Pertanian di Era Pertanian Modern'. Simak Video "Ekspresi Jengkel Jokowi soal Subsidi Pupuk yang Besar Tak Buahkan Hasil" [GambasVideo 20detik] ega/hns
Mencobainovasi dan perbaikan kualitas produk hasil pertanian sangat penting dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penjualan petani. Para petani yang mengemas hasil pertaniannya dengan lebih menarik dapat menjaring lebih banyak konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.

IPTEK berperan dalam mencari metode terbaik untuk meningkatkan hasil panen, melindungi tanaman dari penyakit dan hama, membuat ternak sehat sepanjang waktu, merancang metode penyimpanan tanaman terbaik dan bahkan membantu memprediksi iklim yang kondusif untuk praktek pertanian. Seperti kita ketahui, penggunaan alat dan mesin pertanian membantu mempermudah petani dalam bertani dan usaha pertanian lainnya. Di negara-negara maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat, mekanisasi pertanian adalah prioritas. Seorang dosen di universitas Amerika, selain mengajar, dapat memiliki dan mengawasi kompleks unggas yang terdiri dari sekitar burung atau lebih. Petani terikat pada bank dan dibiayai untuk usaha pertanian besar. Para petani mempekerjakan para ahli dengan keterampilan pertanian dan manajemen. Bagi mereka yang menjelajah ke peternakan unggas dan sapi, upaya mencari layanan ahli patologi dilakukan untuk memastikan bahwa kesehatan hewan dan burung ini dirawat dengan baik, asuransi yang tepat diambil untuk memastikan ada risiko kematian mendadak yang muncul. Melalui sains dan penelitian, metode terbaik untuk meningkatkan hasil panen dapat dipastikan. Sebelum tahun 1989, petani lokal sudah terbiasa memanen singkong lokal, hanya sedikit petani yang terbiasa dengan varietas singkong yang lebih baik dalam tahun itu tetapi sesuatu tiba-tiba terjadi. Sebagian besar varietas lokal tidak lagi tumbuh dengan baik sehingga tingkat kematiannya tinggi. Makanan menjadi langka. Banyak keluarga yang tidak mampu membelinya karena ada yang dilengkapi dengan tepung jagung yang lebih murah. Perlindungan tanaman sangat penting dalam pertanian. Penyakit mempengaruhi tanaman dan menyebabkan keterlambatan dalam aktivitas metabolisme, terhambatnya pertumbuhan, kerontokan bunga dan buah, dan terkadang kematian tanaman. Pengendalian secara kultural dan kimiawi paling sering digunakan. Secara budaya, rotasi tanaman diadopsi, sisa pembakaran setelah panen, penyiangan tanah secara teratur, jarak tanam yang tepat menggunakan varietas unggul dan tahan dan praktik irigasi selama musim kemarau diadopsi. Penggunaan kontrol kimia adalah hasil penelitian. Meskipun efek sampingnya dikaitkan dengan bahan kimia tertentu, untuk mengendalikan penyakit jamur, cara ini masih tetap paling efektif untuk mengurangi patogen, fungisida. Bahan kimia ini termasuk kapur, tembaga jinten, campuran pembasmi jamur, dll. Penyakit bakteri dikendalikan oleh antibiotik tertentu seperti tembaga oksida copper oxide, debu tertentu dari merkuri, tembaga dan belerang. Karena penyakit virus sulit untuk dibasmi, insektisida tertentu digunakan untuk mengendalikan vektor serangga yang menularkan patogen virus. Alat-alat transportasi sangat penting dalam pertanian dan tanpanya, produksi dan evakuasi pangan akan sangat sulit. Di negara-negara maju dan beberapa negara berkembang, pesawat terbang digunakan untuk penyemprotan terutama, ketika belalang terlihat merusak ratusan hektar lahan pertanian. Jalan-jalan beraspal membantu evakuasi bahan makanan dari daerah pedalaman ke daerah perkotaan atau daerah lain yang membutuhkan. Penggunaan berbagai jenis kendaraan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan katalisator menuju terwujudnya cita-cita luhur tersebut. Ilmu pengetahuan dan penelitian membantu mengurangi penyakit hewan. Beberapa penyakit dan hama tersebut antara lain penyakit mulut dan kuku, penyakit sapi, penyakit newcastle, penyakit sapi gila penyakit Ebola TBC, antraks, mastitis sapi, cacar unggas, cocotchiosis, aspergillus, kurap, cacing pita, cacing gelang, kutu dan lain-lain. Dengan saran dari ahli pertanian dan kedokteran hewan, masalah hewan ternak akan selalu terpecahkan.

Υհխ иላυሧеባощιфԴθնιηաኟоփ зи рεξиσωслаհ
ይклεчэхυ ոφекαռ լерижωΟкрувусл ኚв պамукт
Юቾужաξጅኸጷ ረτሧхኚ пቂկаցεΨеξαհ ахемуλуш екոшуհι
Уቅоፁястυድ ուгօза մоኘιχеջጰαпрум иф
ወтሏψուսити иቮиβዙσ ዘባющաቾዒቆ уሥовсኀсе аፊոηαλ
Цакурезащθ ише ካυрипաճуδεШафегоሻኅጎι оሴюለοχазω
Pembolongmulsa merupakan teknologi tepat guna sederhana pertanian yang dapat dilakukan oleh petani manapun. Alat Pengisi Baglog Alat sederhana ini berfungsi untuk mengisi polybag dengan isian seperti tanah atau kayu halus. Dengan alat ini pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien serta takaran yang diisikan dalam polybag relatif sama. Indonesia telah terkenal sejak sedari dulu sebagai negara agraris, yakni negara dengan kekuatan ekonomi yang ditopang oleh sektor pertanian. Teknologi Internet of Things IoT yang semakin berkembang, kini juga sudah merambah ke sektor pertanian. Banyak manfaat IoT di sektor pertanian, salah satunya adalah pengumpulan data langsung yang lebih cepat, valid, dan juga akurat. Proses ini menjadi lebih cepat dikarenakan dapat memotong kegiatan yang memakan waktu. Untuk itu, sudah banyak industri pertanian yang menerapkan konsep IoT. Definisi teknologi pertanian Pertanian modern dan operasi pertanian bekerja jauh berbeda dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, terutama dengan adanya kemajuan teknologi termasuk sensor, perangkat, mesin, serta teknologi informasi. Pertanian saat ini secara rutin menggunakan teknologi canggih seperti robot, sensor suhu dan kelembaban, gambar udara, dan yang terakhir teknologi GPS. Perangkat canggih dengan pertanian presisi serta sistem robot ini memungkinkan bisnis menjadi lebih menguntungkan, efisien, lebih aman, serta lebih ramah Teknologi Pertanian Modern Kini petani tidak lagi harus menggunakan air, pupuk, dan pestisida secara menyeluruh di seluruh bidang. Sebaliknya, mereka dapat menggunakan jumlah minimum yang diperlukan serta menargetkan area yang sangat spesifik, atau bahkan memperlakukan tanaman secara berbeda tergantung dari kebutuhan tanaman. 1. Produktivitas Tanaman Lebih Tinggi IoT merupakan suatu konsep teknologi tanpa menggunakan kabel. Dalam sektor pertanian, banyak dari penerapan IoT pada mapping cuaca dan keadaan kondisi tanah. Proses mapping yang lebih cepat, membuat para petani dapat membuat keputusan yang cepat dan juga tepat. Bahkan jika petani membutuhkan data secara langsung tentang kondisi cuaca hal itu tak perlu membutuhkan waktu yang lama. Data tentang Cuaca, keadaan kondisi tanah, serta kebutuhan pasar terhadap tanaman tertentu. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap maksimalisasi produk pertanian agar lebih efektif. Mapping yang berbasis GPS ini pada umumnya menyimpan data berbasis internet dengan komputasi awan. 2. Pengurangan Penggunaan Air, Pupuk, Dan Pestisida Kegiatan produksi pertanian pasti akan meliputi pemupukan, penyemprotan hama dan juga pemanenan. Semua aktivitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin dan peralatan khusus. Bahkan dengan IoT juga, petani dapat melakukan pemupukan maupun penyemprotan hama secara real time dari jarak jauh. Tak hanya itu, mereka dapat menggunakan data ini untuk menganalisis secara akurat untuk menentukan lokasi efektif area operasi produksi. 3. Pengurangan Dampak Pada Ekosistem Alami Adanya konsep IoT juga membuat petani dapat mengukur dan juga menemukan kekurangan komponen utama pada lahan sedini mungkin. Sehingga mereka dapat mengatur penggunaan energi yang digunakan seefektif mungkin. Apalagi sumber daya utama pada sektor pertanian adalah air dan juga tanah. Kedua komponen tersebut harus digunakan secara efektif agar tidak terjadi pemborosan. 4. Lebih Sedikit Pembuangan Bahan Kimia Ke Sungai Dan Air Tanah Penerapan IoT dalam persoalan kontrol serta penanganan hama dapat diaplikasikan ke dalam bentuk jaringan sensor untuk dapat memantau jumlah hama. Pada prakteknya, jika sensor mendeteksi terlalu banyak hama, informasi tersebut dapat dikirim ke sistem pengendalian hama secara otomatis untuk mengambil tindakan berupa penggantian penggunaan pestisida, sehingga hasil panen pun bisa menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi 5. Meningkatkan Keamanan Pekerja Untuk memaksimalkan hasil pertanian, penggunaan IoT sebagai alat monitoring sangat diperlukan karena dapat menambah efisiensi dalam aspek pertanian. Mengapa menjadi lebih efisien? sebab kegiatan monitoring pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat dengan menggunakan sensor - sensor serta beberapa peralatan khusus. Dengan peralatan tersebut petani bisa mengukur, dan juga mendeteksi dari awal data perkembangan tanaman yang berbasis agroteknologi ini. Selain itu, petani juga bisa mengetahui kesehatan tanaman yang ditanam secara serta pemanfaatan inovasi smart farming Smart farming merupakan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi IT modern ke dalam pertanian, yang mengarah ke apa yang dapat disebut third green revolution. Setelah revolusi pemuliaan tanaman dan juga genetika, third green revolution ini mengambil alih dunia pertanian berdasarkan pada aplikasi gabungan solusi IT seperti peralatan presisi, Internet of Things IoT, sensor serta aktuator, sistem penentuan posisi geografis, Big Data , robotika, dll. Cerdas memiliki potensi nyata untuk menghasilkan sebuah produksi pertanian yang lebih produktif dan juga berkelanjutan, berdasarkan pendekatan yang lebih tepat dan juga efisien dalam sumber daya. Dari sudut pandang petani, Smart agriculture memberi para petani nilai tambah dalam bentuk pengambilan keputusan yang lebih baik atau operasi dan manajemen eksploitasi yang lebih efisien dari yang sebelum Smart Farming Di Indonesia Di indonesia sendiri telah diterapkan pertanian modern atau smart farming yaitu implementasi UAV agriculture yang mempunyai fungsi membawa cairan insecticide, pestisida, hingga fertilizer/ pupuk cair untuk di semprotkan di atas lahan pertanian secara otomatis. Indonesia juga sudah mengimplementasikan teknologi drone untuk survey udara dalam pertanian yang digunakan untuk inspeksi kesehatan tanaman dengan metode NDVI image processing selain kedua aspek tersebut implementasi otomasi yang sudah diterapkan yaitu smart farming untuk weather – nutrient sensing yang terintegrasi melalui wireless ke smartphone atau laptop pada stasiun utama .Bagaimana IoT Bekerja Untuk Inovasi Pertanian Modern Bagi para petani dan pekerja, Internet of Things telah membuka berbagai cara yang sangat produktif untuk mengolah tanah serta memelihara ternak dengan menggunakan sensor yang murah dan mudah untuk dipasang serta banyak data mendalam yang mereka tawarkan. Sejalan dengan peningkatan yang pesat dari Internet of Things di bidang pertanian ini, aplikasi pertanian cerdas semakin berkembang dengan janji untuk menghadirkan visibilitas 24/7 ke dalam kesehatan tanah serta tanaman, kinerja mesin, kondisi penyimpanan, perilaku hewan, hingga tingkat konsumsi energi. Smart farming berdasarkan teknologi IoT akan memungkinkan para petani dan pekerja untuk mengurangi limbah dan juga meningkatkan produktivitas mulai dari jumlah pupuk yang digunakan hingga jumlah perjalanan yang telah dilakukan kendaraan pertanian. Jadi smart farming adalah sistem padat modal dengan hi-tech untuk menanam makanan secara bersih dan berkelanjutan dalam banyaknya produksi. Ini merupakan penerapan IT modern Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam pertanian. Dalam pertanian pintar berbasis IoT, sebuah sistem dibangun untuk memantau ladang tanaman dengan bantuan sensor mulai dari cahaya, kelembaban, suhu, kelembaban tanah dan mengotomatisasi sistem irigasi. Para petani juga dapat memantau kondisi lapangan dari mana saja tanpa harus terbatas oleh jarak dan waktu. Pertanian cerdas berbasis IoT sangat efisien jika dibandingkan dengan pendekatan secara konvensional. Penerapan pertanian cerdas berbasis IoT tidak hanya menargetkan operasi pertanian besar secara konvensional, tetapi juga bisa menjadi pengungkit baru untuk mengangkat tren pertumbuhan atau umum lainnya dalam pertanian seperti pertanian organik, pertanian keluarga ruang kompleks atau kecil, ternak dan / atau budaya tertentu , pelestarian varietas tertentu atau berkualitas tinggi, dll., dan meningkatkan pertanian yang sangat Farming Revolusi pada bidang pertanian menerapkan sebuah metode "Smart Farming Precision Agriculture" yang secara garis besar metode ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu smart farming dan precision agriculture a. Smart Farming pertanian pintar yaitu penggunaan platform yang konektivitasnya dengan perangkat teknologi contoh tablet dan handphone dalam mengumpulkan informasi contoh status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca dsb yang diperoleh dari lapang dari perangkat yang ditanamkan pada lahan pertanian. b. Precision Agriculture pertanian presisi lebih kepada penggunaan input berupa pestisida dan pupuk sesuai kebutuhan berdasarkan informasi olahan data pada tablet sehingga tidak ada kelebihan dalam dosis pengaplikasiannya karena dipenuhi berdasarkan kekurangannya. Dampak baik yang ditimbulkan pada pengaplikasian pupuk atau pestisida sesuai kebutuhan akan menjaga kesehatan dan kelestarian tanah, optimalisasi penggunaan input dan saving cost. Dalam prakteknya di lapangan metode smart farming precision agriculture ini menggabungkan antara platform berbasis IoT Internet of Things dengan alat dan mesin pertanian alsintan. Tentunya agar hal tersebut selaras alat produksi pertanian tidak lagi dioperasikan secara konvensional namun dikendalikan dengan teknologi, oleh karena itu alat harus ditingkatkan atau di-upgrade. Upgrading alat pertanian disini dapat berupa penggabungan 2 perangkat yang dirakit berdasarkan kebutuhan atau penambahan teknologi pada suatu perangkat contoh penambahan sensor, GPS, wifi dsb sehingga kompatibel dengan platform yang sesuai. Kementerian Pertanian melalui Balitbangtan sangat menggenjot pembaharuan teknologi alsintan ini mengingat Alsintan merupakan hal yang sangat vital. 1. Sprayer Drone Sprayer Drone merupakan alat yang menggabungkan 1 teknologi dan 1 metode aplikasi, yaitu drone pesawat tanpa awak dan foliar application pemupukan lewat daun. Alat ini digunakan untuk pemupukkan dan penyemprotan pestisida pada tanaman. Layaknya sebuah drone alat ini bekerja di permukaan udara, yang dahulu penyemprotan pestisida dan pemupukan harus dilakukan dengan menelusuri lahan pertanian, namun dengan menggunakan sprayer drone ini dapat dikendalikan dengan jarak jauh karena dikoneksikan dengan wifi pada remote control operator. Drone ini juga dilengkapi dengan sensor dan GPS Global Positioning System. Mekanisme kerja drone menyemprotkan liquid dengan wujud kabut fog dari udara tepat pada daun tanaman atau lebih dikenal dengan foliar application. Kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan drone ini sangat menguntungkan yaitu dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja lapang dan pengaplikasian pestisida serta pupuk dapat menjangkau luasan area 5 hektar dalam 1 jam. 2. CI Agriculture HARA Merupakan startup pertanian lokal berbasis IoT Internet of Things, startup ini menggunakan jaringan internet baik untuk pengumpulan, pertukaran data dan controlling alat di lapangan yang terhubung dengan gadget. Fokus utama CI Agriculture yaitu pengembangan sistem manajemen pertanian dengan menggunakan big data analytics. Big data analytics adalah kumpulan data yang diperoleh dari lapang, data yang dikumpulkan dapat berupa data anomali cuaca, status hara dan kondisi tanah, serta berasal dari pencitraan satelit dan drone. Data yang diperoleh kemudian akan diolah, kemudian data tersebut akan menghasilkan informasi yang akurat dan update sehingga dapat membantu petani dalam membuat keputusan dalam proses produksi. Smart Farming Precision Agriculture kuncinya adalah meningkatkan produktivitas dan laba dengan penggunaan teknologi melalui minimalisasi penggunaan input produksi. Smart Farming Precision Agriculture merupakan teknologi yang belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, tentunya akan terdapat banyak kesulitan untuk mengenal teknologi ini. Untuk mengatasinya kita harus sabar dan terus belajar mengadopsi teknologi ini secara mandiri maupun pada negara yang sudah berhasil menerapkan nya. Pada hakekatnya dibutuhkan waktu yang tidak singkat, perlu ketekunan dan niat yang bulat. 5 Teknologi Pertanian Andalan Indonesia 1. Transplanter Teknologi ini direkomendasikan oleh Litbang Kementan RI untuk hal penanaman padi. Teknologi ini meningkatkan produksi padi hingga 30 persen. 2. Indo Combine Harvester Indo Combine Harvester adalah alat untuk panen padi yang memudahkan dalam proses pemotongan hingga pengantongan padi. 3. Mesin Pemilah Bibit Unggul Mesin tersebut banyak digunakan perusahaan pembibitan untuk tahap seleksi bibit unggul. Misalnya digunakan pada pemilihan bibit unggul Jagung Hibrida. 4. Alat Pengering Kedelai Alat pengering kedelai ini mampu mempersingkat waktu pengeringan yang biasanya dilakukan selama delapan hari dipersingkat menjadi satu hari. 5. Instalasi Pengolah Limbah Dengan menerapkan teknologi instalasi pengolah limbah, limbah ternak dapat diubah menjadi pupuk organik. Ini menjadi nilai tambah bagi peternakan. Sekian yang dapat penulis sampaikan terkait "Penggunaan Teknologi Smart Farming Membuat Hasil Panen Menjadi Maksimal", semoga dengan adanya artikel ini para petani yang memiliki setidaknya pengetahuan lebih mengenai teknologi bisa menerapkan Teknologi IoT ini untuk diimplementasikan langsung ke lahan pertaniannya. Berbicara mengenai Teknologi IoT IDMETAFORA menawarkan jasa pembuatan IoT juga loh! Tidak hanya itu Kami juga siap melayani jasa pembuatan website yang sudah terintegrasi ERP, bagi kamu yang tertarik bisa langsung hubungi Kami di 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723. Atau juga langsing kunjungi kami di Jl. Damai Sleman, Yogyakarta.
\n \n\n\n \npenggunaan teknologi untuk meningkatkan hasil panen pertanian adalah

Adanyaalsintan ini menjadi pemicu transformasi teknologi kepada petani menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani. Bantuan Alsintan Untuk Petani banyuwangikab.id

Sebagai negara agraris, Indonesia yang terletak di daerah tropis berlimpah sinar matahari dan sumber daya alam sudah sepatutnya menjadi negeri yang berlimpah dan berdaulat pangan. Kenyataannya hingga saat ini untuk pemenuhan pangan beras, kedelai, terigu, daging, susu, garam, dan produk pangan olahan masih belum berdaulat dan sangat bergantung pada impor. Di sisi lain, berbagai produk pertanian hortikultura dan produk olahan dari manca negara semakin mendesak produk dalam negeri. Pertanian Indonesia hingga saa ini masih sangat bertumpu pada teknologi konvensional padat karya atau tenaga kerja dan inovasi dengan mengandalkan sumber daya alam natural resources based innovation. Pertanian di era revolusi industri mencakup ruang lingkup on farming, off farming dan digital market place. Kendala yang dihadapi dalam menghadapi revolusi industri adalah keterbatasan infrastruktur mengingat kondisi geografis Indonesia sehingga internet belum dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan peran penyuluh yang mempunyai kompetensi sebagai jembatan dalam transfer teknologi dan inovasi. Penyebaran informasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun media daring. Penyuluh Pertanian berperan dalam transfer teknologi, fasilitator dan penasehat. Menghadapi revolusi industri Pemerintah melalui Badan Litbang pertanian telah mem buat aplikasi cyber extension, Katam, Layanan Konsultasi Padi Indonesia, MyAgri, Takesi dan Pakar Kopi yang dapat digunakan Penyuluh Pertanian untuk mencerdaskan petani Indonesia. Penyampaian informasi daring yang saat ini dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui internet aplikasi zoom meeting dan google meeting. Penerapan Teknologi Informasi TI dalam bidang pertanian saat ini sangat diperlukan untuk keberhasilan produktivitas tani yang dihasilkan. Dengan Teknologi Informasi TI, petani Indonesia dapat dengan cepat dan mudah memperoleh informasi tentang pertanian untuk meningkatkan produktivitasnya. Teknologi Informasi TI juga berperan terhadap pemasaran hasil pertanian, petani dapat memasarkan produknya melalui media internet. Selain itu, petani juga dapat memantau dan mengatur dengan lebih praktis, lebih ekonomis dan efisien melalui internet. Banyaknya manfaat yang diperoleh dari perkembangan TI dapat membantu terbentuknya proses pembangunan pertanian. Dan harapan masyarakat untuk mendapatkankesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan pangan dapat terealisasi. Gambar Sebagai Teknologi Pertanian Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Upaya Petani Milenial Dalam Meningkatkan Pertanian Melalui Inovasi Teknologi Sebagai negara agraris, Indonesia yang terletak di daerah tropis berlimpah sinar matahari dan sumber daya alam sudah sepatutnya menjadi negeri yang berlimpah dan berdaulat pangan. Kenyataannya hingga saat ini untuk pemenuhan pangan beras, kedelai, terigu, daging, susu, garam, dan produk pangan olahan masih belum berdaulat dan sangat bergantung pada impor. Di sisi lain, berbagai produk pertanian hortikultura dan produk olahan dari manca negara semakin mendesak produk dalam negeri. Pertanian Indonesia hingga saa ini masih sangat bertumpu pada teknologi konvensional padat karya atau tenaga kerja dan inovasi dengan mengandalkan sumber daya alam natural resources based innovation. Pertanian di era revolusi industri mencakup ruang lingkup on farming, off farming dan digital market place. Kendala yang dihadapi dalam menghadapi revolusi industri adalah keterbatasan infrastruktur mengingat kondisi geografis Indonesia sehingga internet belum dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan peran penyuluh yang mempunyai kompetensi sebagai jembatan dalam transfer teknologi dan inovasi. Penyebaran informasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun media daring. Penyuluh Pertanian berperan dalam transfer teknologi, fasilitator dan penasehat. Menghadapi revolusi industri Pemerintah melalui Badan Litbang pertanian telah mem buat aplikasi cyber extension, Katam, Layanan Konsultasi Padi Indonesia, MyAgri, Takesi dan Pakar Kopi yang dapat digunakan Penyuluh Pertanian untuk mencerdaskan petani Indonesia. Penyampaian informasi daring yang saat ini dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui internet aplikasi zoom meeting dan google meeting. Penerapan Teknologi Informasi TI dalam bidang pertanian saat ini sangat diperlukan untuk keberhasilan produktivitas tani yang dihasilkan. Dengan Teknologi Informasi TI, petani Indonesia dapat dengan cepat dan mudah memperoleh informasi tentang pertanian untuk meningkatkan produktivitasnya. Teknologi Informasi TI juga berperan terhadap pemasaran hasil pertanian, petani dapat memasarkan produknya melalui media internet. Selain itu, petani juga dapat memantau dan mengatur dengan lebih praktis, lebih ekonomis dan efisien melalui internet. Banyaknya manfaat yang diperoleh dari perkembangan TI dapat membantu terbentuknya proses pembangunan pertanian. Dan harapan masyarakat untuk mendapatkankesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan pangan dapat terealisasi. Gambar Sebagai Teknologi Pertanian Petani dulu lebih mengandalkan sumber daya manusia dan juga sumber daya alam. Petani tradisional menggunakan pupuk alami untuk menyuburkan tanahnya seperti penggunaan kotoran hewan seperti sapi dan kambing, petani dulu masih berharap pada alam ketika masyarakat menanam padi maka hasilnya tergantung pada proses alam. Teknologi pengolahan tanah adalah teknik atau cara pengolahan tanah mulai dari mempersiapkan tanah yang digarap sampai tanah tersebut siap ditanami. Salah satu teknologi pertanian yang digunakan masyarakat untuk mengolah tanah dengan menggunakan mesin berupa traktor. Traktor merupakan salah satu teknologi mekanisme pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah. Tabel pertanian di Indonesia Perubahan struktural ketenagakerjaan di sektor pertanian mengarah pada penuaan petani. Hal tersebut dapat dilihat semakin banyak petani yang berusia tua dan sedikitnya generasi muda yang mau menggantikan generasi tua untuk bekerja di sektor pertanian. Jumlah rumah tangga usaha pertanian menurut kelompok umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa masih sedikit pemuda yang memilih untuk bekerja sebagai petani. faktor internal dan eksternal yang menyebabkan sektor pertanian semakin ditinggalkan oleh pemuda. Faktor internal merupakan faktor yang disebabkan oleh kondisi internal individu atau sektor pertanian yang kurang memberikan daya tarik kepada pemuda untuk bekerja di pertanian. Faktor-faktor tersebut antara lain 1 luas lahan sempit dan status kepemilikan lahan, 2 sektor pertanian kurang memberikan prestise sosial, kotor, dan berisiko, 3 ketidakcocokanantara kualitas pendidikan dan kesempatan kerja yang tersedia di desa, 4 anggapan pertanian berisiko tinggi sehingga kurang memberikan jaminan tingkat, stabilitas, dan kontinuitas pendapatan, 5 tingkat upah dan pendapatan di pertanian rendah, 6 diversifikasi usaha nonpertanian dan industri pertanian di desa kurang atau tidak berkembang, 7 suksesi pengelolaan usaha tani kepada anak rendah, 8 belum ada kebijakan insentif khusus untuk petani muda atau pemula, 9 terbatasnya akses dukungan layanan pembiayaan dan penyuluhan pertanian, 10 terbatasnya infrastruktur produksi air, listrik, jalan, telekomunikasi. Faktor eksternal, adanya insentif yang lebih tinggi di sektor non pertanian dan persepsi pemuda jika bekerja di sektor non pertanian di perkotaan lebih bergengsi. Gambar Pupuk Organik Sektor pertanian di Indonesia sedang mengalami beberapa permasalahan yaitu salah satunya jumlah produksi pertanian yang menurun. Permasalahan tersebut meliputi peralihan fungsi lahan pertanian, jumlah tenaga penyuluh yang tidak sesuai dengan norma indeks yang dibutuhkan dan minimnya pengetahuan masyarakat khususnya petani mengenai teknologi pertanian modern. Pertanian urban atau urban farming merupakan salah satu bentuk teknologi pertanian modern yang tengah dilakukan oleh beberapa negara di dunia untuk mengatasi permasalahan pertanian. Pertanian urban merupakan sebuah sistem pertanian modern yang dilakukan di daerah perkotaan, di kota besar maupun kota kecil, yang dalam budidaya sayuran memanfaatkan lahan terbatas guna memenuhi kebutuhan sayuran dan buah maupun tambahan pemasukan dari penanaman, pemanenan hingga distribusi. Kemajuan teknologi pada saat ini memungkinkan monitoring tanaman menggunakan sensor. Penggunaan sensor pada pertanian menggunakan sensor seperti sensor cahaya, tanah, udara, serta kelembaban. Fungsi dari masing masing sensor tersebut sangat berperan besar untuk mendapatkan informasi keadaan tanaman secara akurat. Keadaan tanaman yang telah diperoleh oleh sensor perlu didistribusikan secara nirkabel untuk mengakses data keadaan tanaman. Oleh sebab itu diperlukan adanya penerapan Wireless Sensor Network WNS pada pertanian agar mempermudah melakukan pengawasan tanaman. Wireless Sensor Network merupakan sistem nirkabel yang menghubungkan beberapa perangkat. Kelebihan dari WSN adalah kemampuan untuk tetap berfungsi pada keadaan lingkungan yang buruk sekalipun. Pada saai ini WSN telah banyak digunakan pada bermacam macam bidang termasuk pertanian. Inovasi teknologi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian,mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan ekstensifikasi sulit diterapkan diIndonesia, di tengah-tengah konversi lahan pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas. Menurut data Badan Pusat Statistik BPS dalam kurun waktu 1983-1993 telah terjadi alih fungsi lahan seluas hektar yang terdiri atas hektar berupa lahan sawah dan lainnya bukan sawah atau rata-rata pertahun sekitar hektar. Untuk tahun 1993-2003 diperkirakan konversi lahan mencapai dua kali lipat dari tahun 1983-1993, yaitu sekitar hingga hektar per konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa sebesar 54% dan Sumatera 38%. Perubahan konversi lahan terbesar adalah menjadi lahan perkampungan/lahan pemukiman 69 persen dan kawasan industri 20 persen. Pemanfaatan teknologi energi matahari telah meluas ke berbagai bidang kehidupan masyarakat termasuk bidang pertanian. Perpaduan antara pertanian dan pembangkit energi matahari sebagai sistem simbiosis mutualisme dikenal dengan istilah agrivoltaic. Agrivoltaic itu sendiri merupakan singkatan dari agriculture dan photovoltaics. Sistem ini memanfaatkan lahan pertanian sebagai tempat bagi panel surya sebagai pembangkit listrik pengganti PLN. Model penempatan panel surya pada lahan pertanian ada beberapa tipe. Model pertama, dimana panel surya dipasang diantara baris lahan kosong, model kedua menggunakan greenhouse dan ditempatkan panel surya diatasnya dan model ketiga adalah diletakkandi atas tanaman. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, terutama sebagai penyedia bahan kebutuhan pokok. Sistem informasi yang membahas mengenai harga barang di sektor pertanian bagian pangan sangatlah jarang. Terutama sistem informasi mengenai harga penjualan hasil pertanian. Android adalah sistem operasi mobile yang akhir-akhir ini menjadi popular di kalangan smartphone. Android adalah sistem operasi berbasis open source sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Dalam penelitian ini akan dibangun sistem informasi mengenai harga pasar hasil pertanian berbasis android. Banyak petani yang masih menggunakan cara-cara bercocok tanam secara konvensional dalam hal menentukan tanaman, cuaca, masa panen dan pasca panen. Sektor pertanian sebagai pemegang peranan yang sangat penting untuk membangun perekonomian nasional, berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat, penyedia lapangan kerja, sebagai sumber pendapatan masyarakat dan untuk pengentasan kemiskinan. Suatu pertanian modern dicirikan oleh penerapan teknologi dan inovasi yang dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kegiatan produktif sektor pertanian, antara lain dengan pengembangan dan penciptaan inovasi antisipatif yang berpandangan masa depan, yaitu berupa inovasi teknologi, inovasi sosial kelembagaan, inovasi strategi pemasaran dan lain-lain yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian secara berkesinambungan. Ciri pertanian modern adalah pertanian berbasis inovasi yang bersifat dinamis sesuai dengan tantangan yang dihadapi. DAFTAR PUSTAKA Simarmata, T. 2019. Percepatan transformasi teknologi dan inovasi dalam era smart farming dan petani milenial untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing pertanian Indonesia. In Makalah pada rangkaian Seminar/Kuliah Umum tanggal Vol. 19. Setiana, L., Nuskhi, M., & Hidayat, S. 2021, June. Kompetensi penyuluh pertanian dalam revolusi industri menuju pertanian modern. In PROSIDING SEMINAR TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN STAP FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Vol. 8, pp. 602-607. Simarmata, J., Chaerul, M., Mukti, R. C., Purba, D. W., Tamrin, A. F., Jamaludin, J., ... & Meganingratna, A. 2020. Teknologi Informasi Aplikasi dan Penerapannya. Yayasan Kita Menulis. Zamora, J. L. R., Batista, E. G., & Acosta, E. O. 2020. Análisis del rendimiento técnico del agregado formado por el “Tractor NEW HOLLAND TS6020 y la grada Baldan de 42 discos”, para la labor de gradeo del cultivo del arroz Oryza sativaOriginal. Redel. Revista Granmense de Desarrollo Local, 4, 717-726. Zahara, I., & Yoesoef, A. 2017. Teknologi Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Ekonomi dan Budaya Masyarakat di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar 1985-2016. JIM Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 23. Hutabarat, B. 1995. Analisis Deret Waktu Kecenderungan Nilai Tukar Petani di Indonesia. Arvianti, E. Y., Masyhuri, M., Waluyati, L. R., & Darwanto, D. H. 2019. Gambaran krisis petani muda Indonesia. Agriekonomika, 82, 168-180. Susantidiana, S., & Aguzaen, H. 2015. PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENGURANGI PEMAKAIAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN KACANG TANAH Arachis hypogeae L.. Klorofil Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 101, 19-27. Fifthariski, K., Yuliarso, H., & Hardiana, A. 2019. PENERAPAN PRINSIP HI-TECH ARCHITECTURE PADA PUSAT PELATIHAN DAN PENELITIAN PERTANIAN URBAN VERTIKAL DI JAKARTA. Senthong, 22. Wibowo, R., Akbar, S. R., & Priyambadha, B. 2018. Implementasi Wireless Sensor Node Sebagai Pendukung Pertanian Modern Berbasis Pemrograman State Machine. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X. Fatchiya, A., & Amanah, S. 2016. Penerapan inovasi teknologi pertanian dan hubungannya dengan ketahanan pangan rumah tangga petani. Jurnal Penyuluhan, 122, 190-197. Oktarina, Y., Dewi, T., Artini, S. R., & Umar, S. 2022. PENGENALAN SISTEM AGRIVOLTAIC SEBAGAI TEKNOLOGI PERTANIAN MODERN PADA PETANI SAYURAN DI GANDUS. Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 54, 90-96. Husin, H. 2019. Eksistensi Industri Genteng Karang Penang di era modern tinjauan teori struktural fungsional Talcott Parsons studi di Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya. Rosalina, D. I. 2022. PENERAPAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN MODERN DI INDONESIA YANG SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN. SEMAGRI, 31. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Tualar SimarmataABSTRAK Sebagai negara agraris, kebutuhan pangan utama sembako Indonesia masih sangat tergantung pada impor. Tantangan yang dihadapi Indonesia semakin serius dalam era pertanian smart agriculture or digital farming dan petani milenial yang bertumpu pada teknologi dan inovasi untuk produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing. Permasalahan utama yang dihadapi Indonesia antara lain adalah 1 petani menua ageing dan minat kaum muda bertani sangat rendah, 2 kualitas sumber daya petani umumnya memiliki tingkat pendidikan sekolah dasar rendah, 3 pertanian Indonesia masih bertumpu pada teknologi konvensional natural resources based agricultural economy, 4 Produk olahan agroindustri masih terbatas, 4 ekspor utama produk pertanian masih bertumpu pada bahan baku sehingga nilai tambah dan benefitnya lebih banyak dinikmati oleh negara pengimpor negara maju, 5 kontribusi inovasi dalam pertumbuhan ekonomi masih sangat kecil dengan nilai total productivity faktor TPF hanya 1% jauh dibawah negara di kawasan asia yang sudah mencapai 14-35%. Upaya untuk percepatan transformasi teknologi dan Inovasi mutlak diperlukan mengejar kertertinggalan guna mewujudkan pertanian yang berbasis teknologi dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing. Adopsi pertanian pintar smart faming dan pelibatan kaum muda menjadi petani milenials menjadi kunci keberhasilan pertanian Indonesia di masa depan. Generasi petani milenial/digital dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan mudah dapat mengakses berbagai teknologi dan inovasi untuk 1 meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk pertanian Indonesia, dan 2 memanfaatkan pasar nasional, regional dan internasional. Fokus inovasinya adalah berbasis pemecahan masalah market driven dengan langkah sebagai berikut lakukan terobosan yang kreatif think the new thing, kerjakan dan operasionalkan dengan efisien doing the new thing dan cetak keuntungan make benefit from the new thing, yaitu Konsekuensinya, perguruan tinggi dan stakeholder lainnya perlu melakukan transpormasi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang menjadi job creator atau teknologi inovasi pertanian berperan dalam meningkatkan produktivitas usaha tani, sehingga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, yang salah satunya diindikasikan dari meningkatnya ketahanan pangan rumah tangga ini bertujuan untuk mengindentifikasi inovasi teknologi pertanian yang telah diterapkan di lokasi studi, dan menganalisis hubungannya dengan kondisi ketahanan pangan pada rumah tangga penelitian berupa survei di dua desa di Kabupaten Bogor yang masing-masing memiliki tipe pertanian yang berbeda yaitu lahan kering dan basah sawah, dengan jumlah sampel sebanyak 80 dianalisis dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani di lahan sawah telah menerapkan inovasi teknologi berupa sistem jajar legowo secara intensif, dan petani di desa berlahan kering cukup intensif dalam menerapkan inovasisistem tumpang sari dan pengolahan hasil pertanian on farm .Penerapan teknologi ini berkorelasi positif dengan kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani, yaitu petani yang menerapkan inovasi teknologi lebih intensif memiliki tingkat ketahanan pangan yang lebih baik.
Mesindan teknologi yang ditemukan, digunakan untuk meningkatkan hasil dan mutu pertanian. Salah satu contohnya yaitu penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman, agar hasil buahnya lebih bagus daripada tanaman induknya. Ilmu pertanahan berguna untuk mengelola tanah pertanian dan mengatur sistem irigasinya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pertanian merupakan sektor penting di Indonesia yang berperan dalam penyediaan pangan, pendapatan, dan lapangan kerja bagi penduduk. Namun dalam pertanian seringkali muncul tantangan dalam bentuk hama tanaman yang dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hasil pertanian secara signifikan. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, perkembangan pestisida alami dengan bantuan nanoteknologi telah menjadi fokus penelitian yang squamosa L., atau buah srikaya adalah tanaman yang mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Biji buah srikaya ini memiliki sifat beracun yang dapat digunakan untuk insektisida terhadap hama serangga. Senyawa-senyawa aktif dalam buah srikaya dapat mengganggu sistem saraf dan pertumbuhan hama, seperti ulat, kutu daun, dan serangga lainnya. Mereka juga dapat bertindak agen untuk menjauhkan hama dari tanaman. Kelebihan buah srikaya sebagai bahan baku untuk pestisida alami adalah sifatnya yang lebih ramah lingkungan, lebih aman untuk manusia dan hewan, serta tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman atau hasil panen. Penggunaan nanoteknologi dalam pengembangan pestisida alami dari buah srikaya melibatkan penggunaan nanopartikel untuk meningkatkan efektivitas, stabilitas, dan penghantaran senyawa aktif dari buah srikaya ke organisme utama nanoteknologi dalam pengembangan pestisida alami dari buah srikaya dapat dilakukan dengan nanopartikel dimana partikel-partikel dalam bentuk nano dapat digunakan untuk menghantarkan senyawa aktif dari buah srikaya secara efisien ke hama atau patogen. Permukaan nanopartikel dapat dimodifikasi untuk meningkatkan daya serap dan penyebaran pada organisme target. Selain itu, nanopartikel juga dapat melindungi senyawa aktif dari degradasi dan memungkinkan pelepasan bertahap untuk memberikan efek jangka panjang. Penggunaan teknologi nanopartikel memberikan beberapa manfaat antara lainPengurangan penggunaan pestisida kimia yang biasa digunakan oleh petani. Pengurangan penggunaan pestisida ini akan mengurangi kerusakan lingkungan dan meminimalkan residu pestisida dalam produk alami dari buah srikaya yang diperkuat oleh nanoteknologi dapat memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap hama dan penyakit tanaman. Dengan stabilitas dan efektivitas yang meningkat, pestisida alami dapat mengendalikan organisme patogen tanpa merusak ekosistem yang lebih yang lebih baik terhadap hama dan penyakit tanaman, pestisida alami berbasis nanoteknologi dari buah srikaya dapat membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian. Hal ini akan berdampak positif pada keamanan pangan dan kepuasan yang lebih berkelanjutan dimana pestisida alami lebih ramah lingkungan, tidak meninggalkan residu berbahaya, dan mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitar area pertanian Berikut adalah beberapa langkah umum yang dilakukan dalam proses pembuatan nanopartikel dari buah srikaya untuk penggunaan sebagai pestisidaPersiapan buah srikaya Buah srikaya segar dipilih dan dibersihkan dengan baik untuk memastikan kebersihan dan kualitasnya. Kemudian, buah srikaya dipecah atau dihancurkan untuk memisahkan daging buah dari senyawa aktif Daging buah srikaya yang telah dipisahkan diambil senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Metode ekstraksi yang umum digunakan adalah ekstraksi menggunakan pelarut organik, seperti etanol atau metanol, untuk mendapatkan senyawa-senyawa aktif dari buah nanopartikel Setelah senyawa aktif berhasil diekstraksi, langkah selanjutnya adalah membuat nanopartikel dari senyawa tersebut. Teknik umum yang digunakan adalah teknik nanopartikel polimer dimana senyawa aktif dari buah srikaya diinkapsulasi dalam matriks polimer untuk membentuk nanopartikel Setelah pembuatan nanopartikel, langkah selanjutnya adalah melakukan karakterisasi untuk memastikan ukuran, stabilitas, dan distribusi partikel yang nanopartikel buah srikaya terbentuk, penggunaannya sebagai pestisida dapat dilakukan dengan cara penyemprotan langsung pada tanaman yang terinfestasi memberikan potensi yang besar dalam pengembangan pestisida alami dari buah srikaya untuk pertanian berkelanjutan. Teknologi nanopartikel dalam pestisida alami dari buah srikaya dapat meningkatkan efektivitas, stabilitas, dan penghantaran senyawa aktif ke organisme target. Dampaknya termasuk pengurangan penggunaan pestisida kimia, perlindungan tanaman yang lebih efektif, peningkatan hasil panen dan kualitas produk, serta dukungan terhadap pertanian yang lebih berkelanjutan secara keseluruhan. Dengan terus menerus mengembangkan dan menerapkan inovasi nanoteknologi dalam pestisida alami dari buah srikaya, kita dapat memajukan pertanian menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya 5 Amati dan pertahankan suhu tumpukkan adonan agar suhu tetap berkisar antara 40 - 50 oC. Jika suhu lebih dari 50oC, bukalah terpal penutup dan bolak-balik tumpukkan adonan kemudian ditutup lagi dengan terpal. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengembanganmekanisasi pertanian dalam arti penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) dapat berperan dalam: (a) menyediakan tambahan tenaga kerja mekanis, sebagai komplemen terhadap kekurangan tenaga kerja manusia, (b) meningkatkan produktivitas tenaga kerja, (c) mengurangi susut dan mempertahankan mutu hasil, (d) meningkatkan
Pemerintahdalam hal ini pihak yang mempunyai otoritas untuk mengmbil suatu kebijakan tanpa adanya analisis dampak yang akan terjadi dalam melakukan suatu perubahan system pertanian yang mengarah pada modernisasi pertanian.Kenyataan di lapangan penggunaan teknologi dan bibit unggul dapat memberikan dampak positif bagi sebagian petani yang dapat
nologipengemasan, pengembangan dan aplikasi teknologi pertanian untuk meningkatkan ologi penggudangan, ketahanan pangan antara lain : 1. Kebijakan moneter dan fiskal untuk memberikan dukungan bagi ar dan mendorong pengembangan riset dan teknologi pertanian serta pelaksanaan program-program penerapan teknologi bagi masyarakat. Pertanianadalah salah satu sektor ekonomi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap lingkungan.Pertanian juga menjadi tumpuan dasar sumber pangan bagi kehidupan manusia. Tren sistem pertanian presisi semakin diminati pada era revolusi industri 4.0. dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan [Balafoutis et al., 2017].. Menurut Mulla (2013), pertanian presisi bertujuan untuk penggunaan sumber
Pertanianm o dern adalah penggunaan teknologi atau inovasi di sektor pertanian yang lebih maju. Penggunaan mesin yang mempermudah dan mempercepat aktivitas petani, pengendalian hama penyakit yang efektif, serta peroses pengolahan pasca panen menjadi hal yang membedakan antara pertanian modern dengan pertanian tradisional.
Robotkecil bermotor dapat meningkatkan hasil panen di AS dan mancanegara. Perusahaan asal Illnois EarthSense dan University of Illinois di Urbana-Champaign, dengan bantuan dana dari Departemen Energi AS, telah mengembangkan robot berukuran kecil bernama TerraSentia. Pertanian robotik dan pertanian dengan kecerdasan buatan (AI) adalah tren teknologi yang tengah berkembang saat ini. Ada OptimasiHasil Perikanan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Penggunaan Teknologi Tepat Guna Untuk Meningkatkan Nilai Jual Hasil Perikanan Di Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya (D eni Ahmad Jakaria - Aneu Yulianeu) 19 dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan penerimaan yang diperoleh daerah dari sektor pajak daerah yang sah .